Minggu, 19 Juni 2011

aku ingin mencintaiNya. sepenuhnya.

aku ingin mencintaiNya seutuhnya, sungguh...
namun, sekarang hatiku juga sedang diliputi cinta kepada mahlukNya. 
aku rasa, itu wajar, karena itu adalah fitrah dan anugrah yang Allah berikan kepada setiap mahlukNya.
tapi aku tau, aku sadar, bahwa banyak sekali manusia yang menyalahkan arti cinta yang sesungguhnya.
aku. 
aku adalah orang yang salah dalam mengartikan cinta kepada mahlukNya, terutama mengenai cinta kepada lelaki. lawan jenisku.
ya Allah, sering kali aku berkata, bahwa aku mencintainya karena Engkau ya Rabb. aku mencintainya karena kesolehannya. tapi, aku masih salah dalam mencintainya ya Rabb. 
seseorang mengatakan "Jika benar cinta itu karena Allah maka biarkanlah ia mengalir mengikuti aliran Allah karena hakikatnya ia berhulu dari Allah maka ia pun berhilir hanya kepada Allah." 
aku tau , dalam islam di atur mengenai bagaimana bertinteraksi dengan lawan jenis, tentang menjaga jarak, menjaga mata, hati, dan pikiran agar tidak menjadi kotor akibat cintaku padanya. tapi ya Rabb, aku masih melakukannya. aku masih melanggarnya.
ya Rabbul Izzati, izinkanlah aku untuk melangkah dijalanMu, izinkan lah aku untuk tetap istiqomah , izinkanlah aku untuk mencintaiMu. Aku mohon.
ya Allah..
apa yang harus aku lakukan sekarang???
mengenai dia.
aku sudah menjaga jarak, aku sudah jarang berhubungan lagi, bahkan sms pun sekarang aku tidak. tapi ya Rabb,, kami memutuskan untuk berhubungan 1 kali seminggu, via ym. tapi hatiku berkata, pengorbanan ini belum cukup untuk meyakinkanMu ya Rabb. apa aku perlu tidak berhubungan sama sekali dengannya? . ya, aku rasa begitu. ya Rabb. . aku tahu, jodoh adalah rahasiaMu, dan aku serahkan semuanya kepadaMu, tapi, apa aku salah, jika aku tetap mencintainya? aku ingin menunggunya. ya Rabb. . Engkau yang Maha Tahu mana yang terbaik untukku.

…boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. ” (QS. AlBaqarah:216)

dan untukmu, ikhwan yang aku cintai.
aku ingin mencintaimu dalam diam, dari kejauhan, dengan kesederhanaan dan keikhlasan.
dan aku akan tetap berusaha untuk memegang janjiku sampai akhirnya saat itu tiba. dan selebihnya aku serahkan pada Rabbku.
Amin ya Rabb.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar