Senin, 05 April 2010

FanFiction Harry Potter (Dramione) ^_^ :D Enjooooy :)

Mumpung2 guw lagi mau nuliss.. guw buatin fanfic'a harry potter ajah ya yg ttg hermione n draco malfoy.
pasti dah pada tau hermione kan?? yg cuuaantik, pinter, and termasuk salah satu dari trio gryffindor(ron,harry,hermi
one), sedangkan draco ntu yg jahat (pangeran slytherin), menurut guw di antara mereka itu ada something,. sesuatu yg sulit diucapkan tetapi tersemat dihatii... do you know what?? yaituu cintaaa.. :D haha *sotooyy . yaa,, walaupun mereka adalah musuh bebuyutann, selalu bertangkar n adu kemahiran dalam meracik dikelas ramuan Mr. Horace Slugorhn. dan juga karena numpuknya imajinasi guw yg selalu melayang layang tentang ni 2 mahluk.. jadi guw coba menumpahkan semuanya di sinii nii..di facebook untuk pertama kalinyaaa.. heehee.

enjooyyy :D:D:D


Chapter 1 - Chapter 1 - Chapter 1 .



Tahun ini adalah tahun ketujuh harry dan teman2nya bersekolah di Hogwarts.Tahun terakhir mereka menuntut ilmu disekolah penuh sihir ini. tidak ada lagi ketakutan dan kegelapan yang menyelimuti siswa siswi Hogwarts karena sang Pelahap Maut, do you know who? the lord Voldemort sudah mati ditangan Harry Potter sendiri. tetapi ada sesuatu yang tidak biasa muncul dan berkembang di hati Hermione, sahabat Harry, rasa yang sangat aneh yang belum pernah ia rasakan. begitu juga dengan malfoy, sang pangeran shlyterin itu pun merasakan hal yang sama. sebuah rasa ketertarikan satu sama lain tetapi selalu mereka berusaha untuk membungkamnya dan membuang jauh-jauh perasaan itu, mereka berpikir tidak mungkin untuk bersatu karena sesungguhnya hermione sangat membenci draco dan dracopun sebaliknya sangat membenci hermione.

Tahun ini hermione diangkat menjadi Ketua Kelas Murid Perempuan dan tak pernah diduga olehnya bahwa sang pangeran Slhyterin itupun telah diangkat oleh Ms. McGonagall sebagai Ketua Kelas Murid Laki-laki. dan keadaan tersebut membuat mereka satu sama lain well- risih dan merasa tidak nyaman karena mereka diharuskan bersama-sama. bahkan mereka menempati satu ruangan khusus untuk Ketua Kelas dengan berbagai fasilitas yang lebih bagus dan nyaman dari anak-anak yang lain . kenyataan itu semakin membuat mereka tdak niat untuk melaksanakan tugas mereka sebagai Ketua Kelas.


Hermione Granger :
'Akhirnya, ketakutan dan kegelapan lenyap sudah. sang pelahap maut sudah tidak ada. keceriaan terlihat diwajah siswa siswi Hogwarts termasuk kedua sahabatku Harry dan Ron. tapi tidak untukku. bukannya aku tidak rela atau tidak suka jika Voldemort lenyap. bahkan aku sangat berbahagia dan bersyukur. tapi begitu kebahagiaan itu datang dengan cepat posisi itu digantikan oleh rasa kejengkelan yang luar biasa. ya, aku harus menjalankan tugas bahkan satu ruangan bersama Draco Malfoy anak dari salah satu anggota pelahap maut, yaitu lucius malfoy. walaupun sekarng keadaan berubah bahwa ayahnya sudah tidak lagi menjadi pelahap maut dan mulai sedikit ada perubahan sikap kearah yang baik tapi entah kenapa aku rasa itu ada unsur paksaan. ya paksaan dari dirinya sendiri dan orang disekelilingnya. mungkin supaya dia tidak dipenjarakan oleh para domentor2 yang sangat mengerikan itu. selain itu mungkin karena jabatannya sebagai perdana menteri sihir yang seharusnya menghalangi dan memusnahkan peperangan diantara dua kubu yang berbeda. yah... aku rasa itu sudah tak perlu dipikirkan lagi, setidaknya'.

wajah draco terus membayang dipikiranku. bagaimana bisa aku menjalani jabatan sebagai Ketua Kelas Perempuan dengan lancar dan penuh tanggung jawab sedangkan yang menjadi partnerku adalah musuh bubuyutanku, laki-laki yang selalu menghinaku menggunakan panggilan "mud-blood" (darah lumpur) untukku. sungguh keterlaluan !

Draco Malfoy:

tak disangka, Voldemort akan lenyap ditangan Harry Potter, anak yang selalu ku anggap remeh, tapi ternyata dia memang anak yang penuh keberanian dan mahir dalam menggunakan mantra sihir. Voldemort memang harus mati, karena jika dia tidak lenyap maka aku akan menjadi budaknya sampai akhir hdupku. akupun sangat senang dan berbahagia atas kematiannya. seakan-akan terbebas dari segala tekanan yang menyelimuti hatiku. ayahku pun juga sudah terlepas dari pengabdian yang membuat dia menjadi orang yang tolol dan berhati gelap.
Tahun ini aku diangkat sebagai Ketua Kelas Laki-laki. sungguh suatu kehormatan untukku. karena tanpa disengaja aku bisa menakuti-nakuti dan memberi perintah apa saja kepada para murid laki-laki. walaupun aku tak bisa terlepas dari tanggung jawabku untuk menjalankan tugas yang diberikan McGonagall. namun ada sesuatu yang membuatku janggal dan merasa tak nyaman, bahwa aku harus menjalankan tugas bersama sama dengan si darah lumpur itu, Miss Maha-Tau-Segala. aarrggh! mengapa harus diaa?! gadis yang paling aku benci disekolah ini!.

-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;;--;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;

setelah jam makan siang, hermione dan draco beritahukan oleh Nick-Si-Kepala-Nyaris-Putus, untuk menghadap keruang Ms. McGonagall. mereka berdua bersama-sama menuju ruang Ms. McGonagall dalam diam dan saling mengutuk dalam hati.

"Selamat Siang Ketua Kelas Perempuan dan Ketua Kelas Laki-laki". dengan senyum yang mengembang diwajahnya, Ms. McGonagall berkata tenang dengan intonasi yang sangat mengagumkan.

" Selamat Siang Ms. McGonagall ". dengan sedikit gugup mereka menjawab salam ms.Mcgonagall.

"segera kemasi barang kalian dan pindahkan ke kamar baru kalian, aku rasa satu ruangan rekreasi khusus ketua Kelas dengan dua tempat tidur, 1 kamar mandi, dan 1 pantry cukup untuk kalian berdua" lanjut wanita tua itu.

dengan refleks kedua Ketua Kelas itu tersentak kaget dan salah tingkah

Hermione :
'mengapa secepat inii.. arrgghh. never mind'

Draco :
'apa-apaan ini, mana mungkin akuu... bersama-sama... dengan seorang mudblood'.


to be continue...


NB:
maap kalo kurang gregett,, hehe.. maklum ff pertama ^_^
harap kritk dan saran. :D