Sabtu, 02 Juli 2011

Pelajaran dari 2 anak kecil .

Sewaktu saya disuruh oleh ayah saya untuk membeli seporsi mie ayam didekat rumah (sebetulnya agak jauh karena saya harus berjalan kurang lebih 5 menit, haha), saya melihat 2 orang anak laki-laki sepertinya berumur sekitar 6 tahunan. Entah kenapa, saya tertarik untuk memperhatikan mereka. Lalu terdengarlah percakapan antara mereka berdua.

anak 1 : "kamu bisa ga bawa mie ayamnya???" (karena saya lihat si anak ke 2 membeli sekitar 6 bungkus mie ayam.)
anak 2 : "bisa ko" . sambil keberatan bawa 6 bungkus mie ayam, hihi
anak 1 : "Udah, sini aku yang bawain, ok?" si anak ini langsung merebut bungkusan bungkusan mie ayam tersebut sambil tersenyum. 

Dan anak yang nomor 2 tadi, dia jadi tidak memegang apa-apa. mungkin ini suatu peristiwa sederhana, tapi bagi saya ini adalah peristiwa yang menakjubkan. Saya berpikir, anak kecil saja bisa melakukan hal tersebut, membantu temannya, tanpa ada aksen ekspresi muka yang cemberut atau ogah-ogahan. Jaman sekarang, banyak orang dewasa (gak semuanya sih, hhe) mau memberikan bantuan saja mikir-mikir dulu, kebanyakan mikir jadi ga jadi bantunya. ckck.  Individualisme banget kayaknya. 
Ayolah kawan, mari kita belajar untuk selalu membantu teman tanpa pamrih, atau yang memang hobinya membantu teman, pertahankan hobi mulia tersebut, niscaya suatu saat, jika kita membutuhkan bantuan ataupun dalam kesusahan, ada saja teman atau siapa saja yang akan membantu kita. :) 
Terkadang, belajar dari anak kecil itu perlu. :) 


Jumat, 01 Juli 2011

teruslah menari jemariku



Sebetulnya, saya adalah orang yang sangat senang membaca dan menulis. menurut saya membaca dan menulis itu sama pentingnya, karena dengan begitu, pengetahuan saya berkembang dan mengurangi ketidaktahuan saya. Tapi, menulis itu menurut saya tidaklah mudah, karena pasti selalu ada hambatan dalam melakukan aktivitas menulis. Rasa malas, atau bingung karena tidak tahu apa yang harus ditulis. itulah yang sering mengancam. Tapi, akhir-akhir ini, semangat saya untuk terus belajar menulis semakin membara, entah kenapa, dan saya bersyukur atas itu :) . Aktivitas membaca saya pun terus meningkat, dengan begitu, saya bisa mengaktifkan otak saya secara efektif kembali dengan menambah pengetahuan dan wawasan saya setelah 'tertidur' karena kemalasan akut.

Semoga, saya bisa lebih baik dari sekarang, dan lebih banyak melakukan 'produksi' dari pada 'tertidur' (lagi). :)



Kamis, 30 Juni 2011

karena uang, nyawa jadi taruhannya.

sewaktu saya pulang dari UIN jakarta (saya berniat untuk mendaftar sebagai mahasiswi disana, tapi ketika baru mau mendaftar, server pendaftaran online nya sedang terjadi kerusakan, alhasil sayang pulang lagi, tanpa membawa apa-apa) http://www.emocutez.com . saya naik bus yang bernomor 510 (saya agak lupa juga si, hhe), ketika itu penumpang didalam bis itu memang sangat ramai, alhasil saya harus bersedia berdiri dan berdesak-desakkan dengan penumpang lainnya yang sama-sama bernasib seperti saya. awalnya, saya kira penumpang bis tidak akan sebanyak itu, tapi pak kenek terus saja menaikkan penumpang, padahal bis sudah sangat penuh, sangaaat sangaaat penuh, sampai-sampai bis menjadi sedikit miring karena kelebihan muatan. 
saya berfikir, kalau hal ini dibiarkan terus menerus, apa tidak membahayakan??? bagaimana jika bis menjadi oleng karena kelebihan penumpang?. seharusnya pemerintah menanggapi permasalahan ini dengan serius, hal ini disebabkan pemerintah yang kurang perhatian dan prihatin terhadap aktivitas masyarakat, dan untuk  para pak supir dan kenek bus jangan sampai karena ingin mendapat penghasilan yang banyak dari sebelumnya sampai-sampai harus menjadikan nyawa orang lain sebagai taruhannya. 
saya harap, kedepannya lebih baik. http://www.emocutez.com


Kenapa Allah memberi kita masalah.?


ketika lagi baca2 artikel disebuah web, saya menemukan artikel yg sangat menggugah hati dan membuat saya mengerti, mengapa masalah selalu datang..
mungkin ada yg sudah membacanya, tpi, apa salahnya repost?

Aku minta pada Allah setangkai bunga segar, Ia beri aku kaktus berduri…
Aku minta pada Allah binatang yang mungil dan cantik, Ia beri aku ulat berbulu…
Aku sedih, protes, kecewa, betapa tidak adilnya ini…
Namun kemudian…
Kaktus itu berbunga indah, bahkan sangat indah.
Ulat itu tumbuh berubah menjadi kupu – kupu yang sangat cantik.
Kadangkala Allah hilangkan sekejap matahari, kemudian Dia datangkan pula guruh dan petir, puas kita menangis mencari dimanakah matahari??
Ternyata Allah ingin hadiahkan kita pelangi.
Itulah jalan Allah, indah pada waktunya.
Allah tidak memberi apa yang kita harapkan, tapi Dia memberi apa yang kita perlukan.
Jika kita meminta ikan paus, Allah kasih samudra dengan ombak yang besar…
Jika kita minta kekayaan, Allah kasih kemiskinan yang berat agar kita bisa kaya lewat usaha sendiri.
Jika kita minta jadi orang berhasil, Allah terus kasih Masalah agar kita bisa berhasil menyelesaikannya.
Kadang kita sedih, kecewa, terluka…
Tapi jauh di atas segalanya, Dia sedang merajut sesuatu yang terbaik untuk kehidupan kita.
Yakinlah kepada Allah…
Dan berusaha.. Jangan hanya berdo’a saja karena Allah hanya memberi fasalitas, kita yang memanfaatkan fasilitas tersebut.
Dan ketika ada masalah janganlah berkata “Wahai Allah, Masalahku sangatlah Besar!!” tapi katakanlah “Wahai Masalah!!! Allah Itu Maha Besar!!!!”
Yakin saja kepada Allah karena setiap masalah Insya Allah dapat diselesaikan jika kita mau bekerja.
Syukurilah apa yang kita punya.
Jangan menunggu bahagia baru bersyukur, tapi bersyukurlah, maka kita kan bahagia.

Selasa, 21 Juni 2011

Cinta

Mereka bisa saja membenciku suatu saat nanti,
dia, bisa saja meninggalkanku dan mencampakkanku.
bisa saja,  cinta itu hilang, seperti lagu yang mudah terlupakan.

aku bertanya dalam hati, apakah ada seseorang yang bisa mencintaku selamanya?
tanpa lelah, jenuh, dan penuh kemarahan?
berulang kali aku sakit. berulang kali aku jatuh, berulang kali aku terasa diinjak.
ketakutan, kebimbangan, kebencian, akan orang-orang itu kerap kali merajang jiwa.

tapi, Kau !, kau sangat berbeda!
tak habis pikir,
aku yang selalu melupakanMu, aku yang selalu lalai padaMu, yang selalu menyakitiMu,
tapi kau tak pernah habis, tak pernah lelah, tak pernah cemberut memberiku nikmatMu,

kau tidak meminta imbalan terhadapku, Kau, bahkan Kau hanya menginginkanku untuk mendekat padaMu,
ya Rabb..aku tahu, cintaMu tak akan pernah habis untukku.


Minggu, 19 Juni 2011

aku ingin mencintaiNya. sepenuhnya.

aku ingin mencintaiNya seutuhnya, sungguh...
namun, sekarang hatiku juga sedang diliputi cinta kepada mahlukNya. 
aku rasa, itu wajar, karena itu adalah fitrah dan anugrah yang Allah berikan kepada setiap mahlukNya.
tapi aku tau, aku sadar, bahwa banyak sekali manusia yang menyalahkan arti cinta yang sesungguhnya.
aku. 
aku adalah orang yang salah dalam mengartikan cinta kepada mahlukNya, terutama mengenai cinta kepada lelaki. lawan jenisku.
ya Allah, sering kali aku berkata, bahwa aku mencintainya karena Engkau ya Rabb. aku mencintainya karena kesolehannya. tapi, aku masih salah dalam mencintainya ya Rabb. 
seseorang mengatakan "Jika benar cinta itu karena Allah maka biarkanlah ia mengalir mengikuti aliran Allah karena hakikatnya ia berhulu dari Allah maka ia pun berhilir hanya kepada Allah." 
aku tau , dalam islam di atur mengenai bagaimana bertinteraksi dengan lawan jenis, tentang menjaga jarak, menjaga mata, hati, dan pikiran agar tidak menjadi kotor akibat cintaku padanya. tapi ya Rabb, aku masih melakukannya. aku masih melanggarnya.
ya Rabbul Izzati, izinkanlah aku untuk melangkah dijalanMu, izinkan lah aku untuk tetap istiqomah , izinkanlah aku untuk mencintaiMu. Aku mohon.
ya Allah..
apa yang harus aku lakukan sekarang???
mengenai dia.
aku sudah menjaga jarak, aku sudah jarang berhubungan lagi, bahkan sms pun sekarang aku tidak. tapi ya Rabb,, kami memutuskan untuk berhubungan 1 kali seminggu, via ym. tapi hatiku berkata, pengorbanan ini belum cukup untuk meyakinkanMu ya Rabb. apa aku perlu tidak berhubungan sama sekali dengannya? . ya, aku rasa begitu. ya Rabb. . aku tahu, jodoh adalah rahasiaMu, dan aku serahkan semuanya kepadaMu, tapi, apa aku salah, jika aku tetap mencintainya? aku ingin menunggunya. ya Rabb. . Engkau yang Maha Tahu mana yang terbaik untukku.

…boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. ” (QS. AlBaqarah:216)

dan untukmu, ikhwan yang aku cintai.
aku ingin mencintaimu dalam diam, dari kejauhan, dengan kesederhanaan dan keikhlasan.
dan aku akan tetap berusaha untuk memegang janjiku sampai akhirnya saat itu tiba. dan selebihnya aku serahkan pada Rabbku.
Amin ya Rabb.





Cintai Ia Dalam Diam

Bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang,
cukup cintai ia dalam diam

Karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya
kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajakanya menjalin hubungan yang terlarang,
kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya.

Karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu
menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu

Karena diammu bukti kesetiaanmu padanya
Karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah ALLAH swt. pilihkan untukmu

ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan Ali  ?
yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan
tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah


Karena dalam diammu tersimpan kekuatan,
kekuatan harapan
hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata.

bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yanng berharap padanya?

dan jika memang 'cinta dalam diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata,
biarkan ia tetap diam

jika dia memang bukan milikmu,
toh Allah, melalui waktu akan menghapus 'cinta dalam diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat.

biarkan 'cinta dalam diammu' itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu
menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu :)